Jasa printing kain terdekat di Solo

Rayon Viskosa: Definisi, Sifat, dan Jenisnya

23 Nov 2023 | Tekstil

Rayon adalah kain hasil regenerasi selulosa, dan dalam dunia garmen, dikenal sebagai serat buatan tertua. Salah satu jenisnya, rayon viskosa, merupakan serat selulosa yang diregenerasi dengan struktur mirip dengan serat selulosa lain, hanya dengan derajat polimerisasi lebih rendah akibat degradasi rantai polimer selama pembuatannya.

Proses pembuatan rayon viskosa melibatkan bahan dasar kayu yang dimurnikan dan diubah menjadi selulosa alkali menggunakan natrium hidroksida.

Karbon disulfida juga digunakan untuk menghasilkan natrium sesulosa xantat, yang kemudian larut dalam larutan natrium hidroksida encer. Selanjutnya, larutan ini direndam dan dipintal melalui pemintalan basah menggunakan larutan asam.

Sifat Rayon Viskosa

Berikut adalah beberapa sifat rayon viskosa yang bisa kamu pertimbangkan ketika membuat sebuah pakaian:

  1. Rayon viskosa memiliki ketahanan terhadap kerusakan oleh asam yang kurang daripada kapas, terutama pada suhu tinggi. Di sisi lain, kelebihannya terletak pada daya tahan terhadap pelarut, membuatnya ideal untuk pencucian kering.
  2. Meskipun memiliki elastisitas yang rendah, ketika benang rayon ditarik secara tiba-tiba, cenderung tetap mulur dan sulit untuk kembali ke bentuk semula.
  3. Serat rayon tahan terhadap seterikaan, namun perlu dihindari pemanasan berkepanjangan karena dapat menyebabkan perubahan warna menjadi kuning. Selain itu, paparan sinar matahari juga dapat merugikan, menyebabkan penurunan kekuatan serat.
  4. Dalam kondisi kering, rayon dapat berfungsi sebagai isolator listrik yang efektif, menambah kegunaannya dalam berbagai aplikasi.
  5. Kekuatan serat rayon viskosa sekitar 2g/denier dalam kondisi kering, dengan kekuatan basah sekitar 1,4 g/denier. Mulurnya sekitar 15% dalam keadaan kering dan 25% dalam keadaan basah. Informasi ini penting untuk memahami karakteristik dan penggunaan yang optimal dari serat rayon viskosa.

Jenis-Jenis Rayon Viscosa

Selain serat rayon viskosa konvensional, terdapat berbagai varian serat rayon viskosa yang menonjol dengan karakteristik khusus. Beberapa di antaranya melibatkan sifat-sifat unik yang membedakannya dari serat viskosa standar.

1. Selofan

Selofan, suatu substansi material, dihasilkan melalui transformasi larutan viskosa melalui serangkaian tahapan, yang melibatkan penyemprotan dan proses pencucian secara hati-hati. Sebagai langkah penutup, selofan diperkaya dengan gliserin, mengalami pengeringan teliti, sebelum akhirnya dibentuk menjadi gulungan yang siap digunakan.

2. Corval

Corval, sebuah inovasi serat selulosa yang dihasilkan oleh Courtnulds di Albama, menonjol dengan ikatan luntangnya yang memberikan keunggulan pada kekuatan basah yang luar biasa, sementara tetap mempertahankan tingkat mulur basah yang rendah, menghasilkan material yang tangguh dan efisien.

3. Topel

Berbeda dari corval, topel memiliki afinitas air yang lebih rendah dan tahan terhadap natrium hidroksida. Dicampur dengan kapas untuk penampilan dan sifat menggantung yang baik.

4. Avril

Avril, merupakan jenis serat selulosa yang ditandai oleh ikatan lintangnya, menonjolkan keunggulan dalam aspek kekuatan, dengan nilai kekuatan kering mencapai 3,2 g/denier dan kekuatan basah sebesar 2,2 g/denier.

Sifat elastisitasnya juga dapat diperinci dengan mulur kering yang rendah, hanya sebesar 0,5%, dan mulur basah yang mencapai 10,5%. Keberagaman karakteristik ini menjadikan Avril sebagai pilihan serat yang sangat tangguh dan andal dalam berbagai konteks penggunaan.

5. Celta

Celta, sebuah inovasi dalam dunia tekstil, merupakan jenis rayon viskosa yang dikenal dengan daya penutup seratnya yang luar biasa. Diluncurkan pertama kali di Perancis pada tahun 1992, filamennya secara unik dikembangkan dengan mengandung sekitar 10% gelembung udara.

Keberadaan gelembung-gelembung ini memberikan dimensi dan karakteristik khusus pada serat, menjadikannya pilihan yang menarik untuk berbagai aplikasi tekstil.

6. Bubblefil

Bubblefil, merupakan inovasi revolusioner dari Du Pont Memours pada tahun 1942, adalah filamen rayon viskosa yang mengandung gelembung udara. Didesain sebagai alternatif pintar untuk bahan kapuk, Bubblefil menghadirkan keunggulan ringan dan daya mengapung.

Meskipun pada awalnya dihasilkan dengan antusiasme besar, produksinya secara resmi dihentikan pada tahun 1943, meninggalkan jejak sejarah sebagai pencapaian teknologi yang singkat namun mengesankan.

7. Lanusa

Lanusa, yang pertama kali dikembangkan oleh Badische Anilin & Soda Fabrik di Ludwigshaven, mewakili sebuah inovasi dalam dunia serat.

Jenis serat rayon viskosa ini hadir dalam bentuk stapel, memancarkan kelembutan dan kemewahan yang mirip dengan wol, menjadikannya pilihan yang menarik dalam industri tekstil dengan sentuhan yang menggoda dan kualitas yang mencerminkan keahlian pembuatannya.

8. Rayon Viskosa Dibasakan

Rayon viskosa dibasakan tidak dapat dicelup dengan zat wana untuk wol, sehingga gugus basa dimasukkan untuk meningkatkan kemungkinan dicelup dengan zat warna asam.

Beberapa serat yang perlu dicatat meliputi Rayolanda, yang awalnya diproduksi oleh Courtaulds Ltd., namun kini telah dihentikan produksinya. Rayolanda adalah serat rayon viskosa dengan penambahan resintetik yang memiliki afinitas terhadap zat warna asam.

Sementara itu, Cisalpha dan Lacisana, keduanya diproduksi di Italia, memiliki afinitas terhadap zat warna asam karena ditambahkan kaseina dalam larutan viskosa. Cisalpha mengandung 4,5% kaseina, sementara Lacisana mengandung 3% berat selulosa. Kedua serat ini diproduksi dalam bentuk stapel untuk kemudian dicampur dengan wol.

Penggunaan Rayon Viskosa

Rayon viskosa, sering digunakan dalam industri tekstil, memainkan peran kunci dalam pembuatan pakaian dan barang rumah tangga. Jenis kain ini ideal untuk berbagai produk seperti tirai, penutup kursi, dan kain halus untuk pakaian dalam. Dikenal karena ketahanannya terhadap gesekan, kemilau, dan kelenturan, rayon viskosa menjadi pilihan unggul untuk kain lapis.

Postingan Terkait

Panduan Memilih Kain Motif Print yang Tepat

Kain motif print menjadi pilihan favorit banyak orang karena keindahan dan keunikannya. Namun, memilih kain motif print yang tepat untuk proyek Anda bisa menjadi tantangan tersendiri. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan agar hasil akhir sesuai dengan...

Panduan Memilih Kain untuk Digital Printing

Berikut adalah panduan lengkap untuk membantu Anda memilih kain untuk digital printing Anda. Digital printing pada kain telah menjadi solusi populer dalam industri tekstil, fashion, dan dekorasi rumah karena kemampuan menghasilkan desain yang detail, warna yang tajam,...

Digital Printing: Definisi, Jenis, & Kelebihan

Teknologi digital printing dalam industri tekstil menggantikan metode manual dengan mesin digital, memungkinkan produksi akurat dan efisien. Pada era sebelumnya, sablon dilakukan secara manual, mengandalkan tangan manusia dan cetakan sederhana. Hadirnya digital...