Kain cashmere, diproduksi dari serat binatang, menampilkan karakteristik lembut, ringan, dan hangat. Sebagai kain terbaik dari serat hewani, cashmere memiliki tingkat ikal alami tinggi, memudahkan proses pemintalan, dan memberikan rasa hangat optimal, melampaui kain wol domba.
Nama “cashmere” berasal dari dataran tinggi Khasmir, India, di mana kambing menghasilkan wol indah dengan beragam warna, seperti hitam, coklat, dan putih. Melalui berbagai proses, bulu kambing diolah menjadi kain dengan palet warna yang kaya.
Sejarah produksi kain cashmere dimulai pada abad ke-15 oleh penguasa Khasmir, Zayn-un-Abidin. Selain India, Mongolia dan China juga merupakan sumber kain cashmere berkualitas. Umumnya diolah menjadi kain rajut, kain ini menyediakan kehangatan, menjadikannya pilihan yang indah dan nyaman.
Cashmere, bahan mewah, terutama dihargai dengan harga tinggi. Jaket, mantel, sweater, selimut, dan pakaian tradisional termasuk dalam produk-produk cashmere. Fleksibilitasnya memungkinkan dipadukan dengan berbagai kain, baik rok elegan maupun jeans panjang. Pashmina, yang juga terbuat dari cashmere, melengkapi keberagaman produk kain ini.
Tentang Kambing Cashmere
Kain cashmere, sebagaimana telah diungkap sebelumnya, berasal dari bulu kambing cashmere yang memiliki karakteristik mudah dipelihara. Kambing ini memiliki tubuh berukuran sedang dengan warna bulu umumnya putih, namun beberapa individu dapat memiliki bulu berwarna hitam, abu-abu, dan coklat.
Uniknya, kambing ini tumbuhkan dua lapis bulu, yaitu bagian luar dan bagian dalam. Kelembutan bulu kambing ini sebanding dengan sutera, dengan bulu bagian dalam yang lebih lembut disebut sebagai pashmina. Proses ini memberikan dimensi yang kaya pada kain cashmere, menggambarkan betapa istimewanya sumber materi tersebut.
Karakteristik Serat Cashmere
Serat cashmere memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari serat lainnya. Panjang serat cashmere bervariasi antara 2,5 hingga 9 cm, dengan diameter rata-rata 14,5 hingga 16,5u di cashmere Cina dan Mongolia, dan 17,5 hingga 19,5u di cashmere Iran.
Keistimewaan serat ini terletak pada sisi dengan tepi yang halus, membentuk lapisan melingkari serat secara keseluruhan. Meskipun sisik cashmere lebih terlihat dibandingkan mohair, namun tidak sejelas pada wol.
Menariknya, serat cashmere tidak memiliki medula, dan jika mengandung pigmen, biasanya tersebar dan membentuk garis-garis. Kebanyakan serat cashmere berasal dari serat yang terlepas, menjadikan akar seratnya lemah, dengan kekuatan sekitar 10% dari wol halus dan 40% lebih rendah dari mohair halus.
Secara kimiawi, sifat cashmere hampir identik dengan wol dan mohair, namun karena kehalusan seratnya dan mudah terbasahi, cashmere cenderung lebih rentan terhadap kerusakan oleh zat kimia, terutama alkali.
Dalam industri fashion, serat cashmere seringkali menjadi pilihan utama untuk pakaian wanita, jas luar, dan pakaian rajutan berkualitas tinggi. Kelembutan alami dan keanggunan serat cashmere memberikan sentuhan eksklusif pada setiap produk, menciptakan pengalaman berbusana yang istimewa dan nyaman.
Alasan Serat Cashmere Mahal
Kain bahan cashmere tidak hanya memiliki harga tinggi karena kelembutan dan kemewahannya, tetapi juga karena proses produksi yang rumit dan jumlah bulu kambing yang dibutuhkan. Proses mendapatkan bulu cashmere tidak semudah mendapatkan bulu domba, karena bulu kambing ini diperoleh melalui proses menyisir, bukan pemotongan seperti bulu domba.
Selain itu, jumlah produksi bulu kambing cashmere jauh lebih sedikit dibandingkan dengan bulu domba. Setiap tahunnya, produksi bulu kambing cashmere hanya mencapai seperenam dari produksi bulu domba.
Oleh karena itu, keterbatasan pasokan bulu kambing cashmere turut menjadi faktor utama yang meningkatkan nilai ekonomisnya. Harga yang mahal tidak hanya mencerminkan keunikan dan kualitas kain, tetapi juga tantangan dalam memperoleh bahan baku yang berkualitas tinggi dan proses produksi yang melibatkan keahlian khusus.
Cara Merawat
Terdapat sebab tertentu mengapa kain berbahan cashmere memiliki harga yang cukup tinggi. Faktor ini tidak hanya terkait dengan kelembutan dan kemewahan penampilannya. Hal yang membuat kain cashmere mahal adalah:
Ketika melihat harga yang tinggi, penting untuk merawat pakaian berbahan cashmere dengan cermat. Penggunaan mesin cuci tidak disarankan karena dapat merusak teksturnya. Membersihkannya secara manual dengan menggunakan shampo bayi atau detergen yang lembut merupakan pilihan terbaik.
Selain itu, dalam proses pengeringan, sebaiknya hindari pemerasan atau penggunaan mesin pengering untuk mencegah kerusakan pada pakaian. Dengan memahami langkah-langkah perawatan yang benar, Anda dapat memastikan investasi pada kain cashmere tetap terjaga dan tahan lama.
FAQ
Warna cashmere seperti apa?
Nama cashmere adalah berasal dari dataran tinggi Khasmir, India, di mana kambing menghasilkan wol indah dengan beragam warna, seperti hitam, coklat, dan putih. Melalui berbagai proses, bulu kambing diolah menjadi kain dengan palet warna yang kaya.