Sudahkah Anda menemui kain yang terbuat dari campuran serat rami? Rami, sebagai serat alami berkualitas tinggi, kerap dicampur dengan katun, rayon, polyester, dan linen. Namun, darimana sebenarnya asal usul serat rami?
Serat rami berasal dari pengolahan kayu dan batang tanaman rami (Boehmeria nivea), tanaman tahunan yang subur di daerah tropis. Selain mudah tumbuh, serat rami ini dapat diolah menjadi kain fashion dan selulosa berkualitas tinggi.
Sama seperti serat kain lainnya, serat rami memiliki kelebihan dan kekurangan unik. Pembahasan selengkapnya mengenai hal ini dapat Anda temukan berikutnya untuk mendapatkan wawasan yang lebih komprehensif. Teruslah membaca untuk memahami segala aspek serat rami.
Sejarah
Rami, tanaman yang telah tumbuh di Cina selama berabad-abad, digunakan oleh petani zaman kuno untuk menenun pakaian. Di Cina, disebut zhu ma, dan mungkin digunakan dalam pembungkus mumi Mesir. Keunggulan rami dalam ketahanan terhadap bakteri dan jamur membuatnya ideal untuk pembungkus mumi.
Di Taiwan, penduduk asli telah menggunakan rami selama ribuan tahun, terutama dalam pakaian tradisional untuk festival tertentu. Rami juga digunakan untuk kain tenun terbuka bernama mechera, populer untuk pakaian iklim hangat. Bahkan, pelukis Prancis Raoul Dufy menciptakan pola cetakan pada mechera pada awal abad ke-20.
Produksi rami di Brasil dimulai pada akhir 1930-an, mencapai puncaknya pada 1971. Namun, sejak itu, produksinya menurun karena persaingan dengan tanaman alternatif dan serat sintetis, terutama kedelai.
Kegunaan
Meskipun memiliki kekuatan, pemanfaatan rami dalam industri tekstil terbatas. Proses ekstraksi dan pembersihan memerlukan biaya signifikan, melibatkan langkah-langkah seperti pengikisan, penumbukan, pemanasan, pencucian, atau paparan bahan kimia.
Sejumlah tindakan diperlukan untuk memisahkan serat mentah dari getah atau resin perekat. Memutar serat sulit karena sifatnya yang rapuh dan elastisitas yang rendah, sementara penenunan menjadi rumit karena permukaan benang berbulu akibat kurangnya kohesi antar serat.
Meskipun demikian, rami tetap digunakan dalam berbagai produk seperti benang jahit industri, bahan kemas, jaring ikan, dan kain saring. Penggunaannya meluas ke pembuatan produk rumah tangga seperti pelapis, kanvas, dan pakaian, sering dicampur dengan serat tekstil lainnya untuk mengurangi penyusutan.
Rami juga diterapkan dalam pembuatan kertas menggunakan serat dan limbah yang lebih pendek. Pita rami bahkan menjadi alternatif pada penjilidan buku halus.
Sebagai inovasi, Toyota pada mobil Prius tahun 2010 memulai penggunaan plastik berbasis tumbuhan, terbuat dari selulosa dalam kayu atau rumput, dengan rami sebagai salah satu tanaman utama yang digunakan. Hal ini menunjukkan tren menuju plastik ramah lingkungan sebagai alternatif terhadap minyak bumi.
Rami bukan hanya tanaman tekstil, tetapi juga mendapatkan peran dalam kehidupan sehari-hari dan kulinernya. Di Vietnam, daun rami, disebut cây lá gai, menjadi bahan utama bánh gai, memberikan warna, rasa, dan aroma unik pada kue beras ketan khas.
Sementara itu, dalam komunitas Hakka Tionghoa, daun rami, atau chu yap (苧葉), digunakan dalam pembuatan pangsit pancake dengan bahan seperti bubuk beras ketan dan gula. Prosesnya melibatkan pencucian dan penggilingan daun rami, memberikan warna hijau dan aroma khas pada pangsit.
Tidak hanya di dunia kuliner, rami juga ditemukan dalam dunia olahraga, seperti dayung sculling tingkat Olimpiade di mana Mahe Drysdale menggunakan dayung berperforma tinggi yang terbuat dari rami, memenangkan Emas di Olimpiade Rio 2016.
Kelebihan Serat Rami
Dibandingkan dengan serat kapas, serat dari tanaman rami menonjol dengan beberapa keunggulan berikut:
- Ukuran serat rami relatif lebih panjang daripada serat kapas.
- Kekuatan tarik serat dari tanaman rami melebihi serat kapas.
- Kemampuan daya serap air serat rami mencapai 12%, lebih tinggi daripada kapas yang hanya 8%.
- Warna dan kilap serat rami cenderung lebih intens dibandingkan kapas.
- Serat rami memiliki waktu pengeringan lebih cepat daripada kapas.
- Campuran serat dari tanaman rami dengan serat sintetis (polyester dan rayon) pada kain memberikan sensasi dingin, tahan kusut, dan penyerapan keringat.
- Serat rami dapat berperan sebagai suplemen serat kapas dalam campuran poliester.
- Ketahanan serat rami terhadap bakteri dan jamur sangat tinggi.
Kekurangan Serat Rami
- Keasperitasan serat rami melebihi serat kapas, sementara kelenturannya lebih rendah.
- Dalam lingkungan asam kuat, kekuatan serat rami dapat menurun atau rusak.
- Serat rami menunjukkan ketahanan yang baik terhadap panas, namun, pada suhu 120 oC selama ± 5 jam, warnanya berubah menjadi kuning.
- Pada suhu 240 oC, serat tersebut mengalami kerusakan dalam waktu singkat.
Produsen
Cina mendominasi produksi dan ekspor rami, mengirimkan sebagian besar ke Jepang dan Eropa. Negara-negara seperti Jepang, Taiwan, Filipina, dan Brasil juga berperan dalam industri ini.
Meskipun produksi rami cukup besar, hanya sebagian kecil yang terjangkau di pasar internasional. Negara-negara seperti Jepang, Jerman, Prancis, dan Britania Raya menjadi importir utama, sedangkan sisanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Setelah menelusuri informasi di atas, kini Anda lebih paham mengenai berbagai keunggulan dan kelemahan dari bahan ini. Jika Anda memiliki pakaian atau kain yang terbuat dari campuran bahan ini, penting untuk merawatnya dengan metode yang benar.
